Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Menulis Email yang Menarik dan Tidak Masuk Spam?

 

Email adalah salah satu alat komunikasi yang paling efektif dalam dunia digital. Baik untuk bisnis, pemasaran, atau komunikasi pribadi, email memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan kepada audiens yang dituju. Namun, banyak email yang dikirim justru masuk ke folder spam, sehingga tidak terbaca oleh penerima. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara menulis email yang menarik, profesional, dan tidak masuk spam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi efektif agar email yang Anda kirim menarik perhatian penerima dan menghindari filter spam. Dengan menerapkan teknik yang benar, Anda dapat meningkatkan tingkat keterbacaan email dan efektivitas komunikasi.


1. Gunakan Alamat Email yang Profesional

Alamat email yang terlihat profesional meningkatkan kredibilitas dan mengurangi kemungkinan masuk ke folder spam. Hindari penggunaan alamat email yang tampak mencurigakan atau menggunakan kombinasi huruf dan angka yang tidak jelas. Sebaiknya, gunakan domain email yang terpercaya seperti:

Penggunaan alamat email gratis seperti Yahoo atau Hotmail terkadang lebih rentan masuk ke folder spam dibandingkan email dengan domain khusus.


2. Buat Subject Line yang Menarik dan Relevan

Subject line adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima sebelum membuka email. Oleh karena itu, buatlah subject line yang menarik, relevan, dan tidak berlebihan. Beberapa tips dalam menulis subject line yang baik adalah:

  • Gunakan bahasa yang jelas dan spesifik. Contoh: "Diskon 50% untuk Pelanggan Setia Kami!"

  • Hindari penggunaan huruf kapital berlebihan. Contoh: "GRATIS!!! PENAWARAN TERBATAS!!!" berpotensi dianggap spam.

  • Jangan gunakan kata-kata yang sering dikaitkan dengan spam. Seperti "gratis," "100%," "klik di sini," "penawaran spesial," dll.

  • Ciptakan rasa urgensi tanpa berlebihan. Contoh: "Promo Berakhir Malam Ini – Jangan Sampai Kelewatan!"


3. Gunakan Bahasa yang Natural dan Tidak Berlebihan

Menulis email dengan bahasa yang terlalu promosi dapat meningkatkan risiko masuk spam. Gunakan bahasa yang natural, sopan, dan sesuai dengan audiens yang dituju. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu melebih-lebihkan atau janji yang tidak realistis, seperti:

  • "Jaminan 100% sukses!"

  • "Dapatkan uang jutaan dalam semalam!"

  • "Klik sekarang atau Anda akan menyesal!"

Sebagai gantinya, gunakan bahasa yang informatif dan profesional dengan nada yang meyakinkan tetapi tidak memaksa.


4. Perhatikan Struktur dan Format Email

Struktur email yang baik akan membuat email lebih mudah dibaca dan terlihat profesional. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan paragraf pendek agar lebih mudah dibaca.

  • Tambahkan subjudul atau bullet points untuk memudahkan pemahaman.

  • Gunakan font standar seperti Arial, Helvetica, atau Times New Roman.

  • Hindari penggunaan warna font yang mencolok. Warna hitam atau biru gelap lebih direkomendasikan.


5. Jangan Menyertakan Terlalu Banyak Link atau Gambar

Email yang berisi terlalu banyak link atau gambar sering kali dianggap sebagai spam oleh filter email. Berikut tips untuk mengatasinya:

  • Batasi jumlah link dalam email, idealnya tidak lebih dari tiga.

  • Gunakan gambar dengan ukuran yang wajar dan pastikan tetap ada teks dalam email.

  • Pastikan semua link yang digunakan berasal dari sumber terpercaya.

  • Hindari penggunaan link yang dipersingkat (bit.ly, goo.gl) karena sering dianggap mencurigakan oleh filter spam.


6. Pastikan Email Mobile-Friendly

Sebagian besar penerima email membaca email melalui perangkat mobile. Oleh karena itu, pastikan email yang dikirimkan responsif dan mudah dibaca di layar yang lebih kecil. Beberapa cara untuk memastikan email mobile-friendly adalah:

  • Gunakan font yang cukup besar agar mudah terbaca di ponsel.

  • Pastikan tombol CTA (Call-to-Action) cukup besar untuk diklik.

  • Hindari penggunaan kolom yang terlalu lebar.


7. Tambahkan Opsi Unsubscribe

Memberikan opsi unsubscribe adalah keharusan dalam email marketing yang baik dan sesuai dengan regulasi, seperti GDPR. Ini juga menghindarkan email Anda dari ditandai sebagai spam. Pastikan opsi unsubscribe terlihat jelas di bagian bawah email.


8. Lakukan Uji Coba Sebelum Mengirim

Sebelum mengirim email ke daftar kontak, lakukan uji coba terlebih dahulu dengan mengirimkan email ke diri sendiri atau beberapa rekan. Periksa hal-hal berikut:

  • Apakah email masuk ke folder utama atau spam?

  • Apakah semua tautan berfungsi dengan baik?

  • Apakah tampilan email sesuai di berbagai perangkat?


9. Gunakan Layanan Email Marketing yang Terpercaya

Menggunakan layanan email marketing yang terpercaya seperti Mailchimp, ConvertKit, atau SendinBlue dapat membantu meningkatkan deliverability email dan menghindari folder spam. Layanan ini biasanya memiliki fitur yang membantu mengoptimalkan email agar tetap masuk ke inbox utama penerima.


10. Minta Penerima Menandai Email Anda sebagai Aman

Cara lain untuk meningkatkan peluang email masuk ke inbox utama adalah dengan meminta penerima untuk menandai email Anda sebagai “Not Spam” atau menambahkannya ke dalam daftar kontak mereka.


Kesimpulan

Menulis email yang menarik dan tidak masuk spam membutuhkan strategi yang tepat. Dengan menggunakan alamat email yang profesional, menulis subject line yang menarik, menghindari kata-kata spam, serta memastikan struktur dan format yang baik, Anda dapat meningkatkan efektivitas email Anda.

Selain itu, penggunaan layanan email marketing yang terpercaya dan pengujian sebelum pengiriman dapat membantu memastikan email Anda masuk ke inbox utama penerima. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengoptimalkan email agar lebih efektif dan mencapai audiens dengan lebih baik.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Menulis Email yang Menarik dan Tidak Masuk Spam?"